Perawatan Payudara Pada Ibu Hamil


PENGERTIAN

Adalah cara untuk membuat kelenjar dan jaringan mamae dapat berfungsi dengan baik sehingga merangsang pengeluaran kolostrum ASI.

TUJUAN
  • Memelihara kebersihan payudara
  • Melenturkan dan menguatkan putting susu
  • Mengeluarkan putting susu yang masuk kedalam atau datar
  • Mempersiapkan produksi ASI

PRINSIP PERAWATAN PAYUDARA
  • Dikerjakan dengan sistematis dan teratur
  • Menjaga kebersihan sehari-hari
  • Nutrisi harus lebih baik dari sebelum hamil
  • Memakai BH yang bersih dan menopang payudara
  • Dilakukan pada usia kehamilan lebih dari 6 bulan

MANFAAT DILAKUKAN PERAWATAN PAYUDARA
  • Untuk mempersiapkan pengeluaran kolostrum dan ASI pada saat setelah melahirkan
  • Agar tidak terjadi pembengkakan pada payudara
  • Agar putting susu tidak mendatar
  • Agar terjaga kebersihan payudara


WAKTU DILAKUKAN PERAWATAN PAYUDARA
  • Pada ibu dengan putting susu yang sudah menonjol dan tanpa riwayat abortus
  • Perawatan payudara dimulai pada umur kehamilan diatas 6 bulan dengan riwayat tanpa abortus
  • Pada ibu yang putting susu menonjol tanpa riwayat abortus perawatan payudara dapat dimulai pada usia kehamilan diatas 8 bulan
  • Pada ibu dengan putting susu mendatar atau masuk kedalam perawatan payudara harus dilakukan lebih dini yaitu sejak usia kehamilan 2 bulan kecuali bila terdapat riwayat abortus dapat dilakukan setelah 6 bulan dan dilakukan 2 kali sehari selama 5 menit.

TEKNIK PERAWATAN PAYUDARA

Persiapan alat

Waskom besar 2 buah, waslap, handuk, kapas dalan tempatnya/ kassa, tissue, baby oil/ minyak kelapa.

Cara kerja
  • Beritahu ibu tentang tindakan yang akan dilakkukan
  • Cuci tangan
  • Buka pakaian atas ibu dan BH
  • Dekatkan alat-alat
  • Pasang handuk dipundak belakang dan di bagian perut ibu
  • Kompres putting susu dengan kapas (kain kassa yang diberi baby oil/ minyak kelapa selama kurang lebih 5 menit agar kotoran mudah dibersihkan)
  • Letakkan ibu jari dan telunjuk pada dasar putting susu ke kiri dan ke kanan sambil sedikit ditarik keluar, lakukan berangsur-angsur hingga jumlah putaran kurang lebih 20 kali ke luar dan ke dalam
  • Sanggah payudara dengan tangan kiri dan tangan kanan pada pangkal payudara, lalu urut dari pangkal payudara kearah putting sebanyak 30 kali
  • Pijat putting susu hingga keluar cairan untuk memastikan bahwa saluran susu tidak tersumbat
  • Bersihkan putting susu dan sekitarnya dengan waslap yang kering
  • Gunakan BH yang menopang payudara

Jika putting susu datar/ masuk kedalam cara perawatanya adalah sebagai berikut :
  • Letakkan ibu jari diatas dan dibawah putting sus
  • Regangkan daerah areola dengan menggerakkan ibu jari keatas dan kebawah sebanyak 20 kali
  • Letakkan kedua ibu jari disamping liri dan kanan putting susu

»»  READ MORE...

Vaksin TT (Tetanus Toksoid)


Pengertian

Vaksin tetanus toksoid adalah vaksin yang mengandung toksoid tetanus yang telah dimurnikan dan terabsorbsi ke dalam 3 mg/ml alumunium fosfat. Thimerosal 0,1 mg/ml digunakan sebagai pengawet. Satu dosis 0,5 ml vaksin mengandung potensi sedikitnya 40 intra unit.

Kemasan
  • 1 bok vaksin terdiri dari 10 vial.
  • 1 vial berisi 10 dosis.
  • Vaksin TT berbentuk cairan.

 Manfaat
  • Mencegah tetanus pada bayi baru lahir (diberikan pada wanita usia subur atau ibu hamil).
  • Mencegah tetanus pada ibu bayi.
  • Dapat digunakan oleh siapa saja yang terluka seperti terkena benda berkarat, jatuh di jalan raya.

Indikasi

Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap tetanus.

Kontra Indikasi

Gejala-gejala berat karena dosis pertama TT.

Efek Samping

Efek samping jarang terjadi dan bersifat ringan. Gejala-gejalanya seperti lemas dan kemerahan pada lokasi penyuntikan dan bersifat sementara. Terkadang terjadi demam.

Jadwal Pemberian

Jadwal pemberian imunisasi TT pada WUS (wanita usia subur)
  • TT 1, diberikan dengan dosis 0,5 cc.
  • TT 2, jarak pemberian 4 minggu setelah TT 1, dapat memberikan perlindungan selama 3 tahun, dosis pemberian 0,5 cc.
  • TT 3, jarak pemberian 6 bulan setelah TT 2, masa perlindungan 5 tahun, dosis pemberian 0,5 cc.
  • TT 4, jarak pemberian 1 tahun setelah TT 3, masa perlindungan 10 tahun, dosis pemberian 0,5 cc.
  • TT 5, jarak pemberian 1 tahun setelah TT 4, masa perlindungan 25 tahun, dosis pemberian 0,5 cc.

Cara Pemberian
  • Vaksin dikocok terlebih dahulu sebelum digunakan. Tujuannya agar suspensi menjadi homogen.
  • Penyuntikkan vaksin TT untuk mencegah tetanus neonatal terdiri dari 2 dosis primer yang disuntikkan secara intramuskular atau subkutan dalam, dengan dosis pemberian 0,5 ml dengan interval 4 minggu. Dilanjutkan dengan dosis ketiga setelah 6 bulan berikutnya. Untuk mempertahankan terhadap tetanus pada wanita usia subur, maka dianjurkan diberikan 5 dosis. Dosis ke empat dan ke lima diberikan dengan interval minimal 1 tahun setelah pemberian dosis ke tiga dan ke empat.
  • Imunisasi TT dapat diberikan secara aman selama masa kehamilan bahkan pada trimester pertama.
  • Di unit pelayanan statis: vaksin TT yang telah dibuka hanya boleh digunakan selama 4 minggu, dengan ketentuan: vaksin belum kadaluawarsa, vaksin disimpan dalam suhu 2 dan 8 derajat Celcius, tidak pernah terendam air, terjaga sterilitasnya, tidak beku, VVM masih dalam kondisi A atau B.
  • Di posyandu: vaksin yang sudah terbuka tidak boleh digunakan lagi.

Referensi
  • Direktorat Jenderal PP dan PL. Departemen Kesehatan RI. 2005. Pedoman Teknis ImunisasiTingkat Puskesmas. Jakarta (hlm: 11, 77)
  • Serum Institute of India Ltd. 2009. Tetanus Toxoid.
  • Seruminstitute.com/content/products/product_tetanus_toxoid.htm diunduh 2 September 2011. 12.03 PM.


»»  READ MORE...